Jika ada pepatah mengatakan “carilah ilmu hingga ke negeri Cina”, barangkali ada ungkapan yang pas juga tentang kopi ; “carilah kopi hingga ke Pontianak”ย ๐ . Iya, Pontianak merupakan surganya pecinta kopi. Ratusan warung kopi dari mulai di emperan toko, ruko, kafe sampai ada pula yang di pojok gang. Dan hampir rata-rata semua tempat ngopi di sini selalu ramai bahkan penuh oleh pengunjung. Masyarakat di sini memang benar-benar menggilai kopi. Dari beberapa blog yang saya baca, di Pontianak sendiri ada beberapa warung kopi pilihan yang wajib dicoba saat berada di Pontianak.
Salah satunya adalah Warung Kopi Asiang yang berada di Jalan Merapi, Pontianak. Warung kopi yang sudah tersohor hingga ke mancanegara itu, hanya buka dari jam 03.00 hingga jam 13.00. Nyaris terlewat ketika mencari Jalan Merapi untuk pertama kalinya. Tak ada nama warung kopi di depan, hanya mengandalkan dari blog yang pernah saya baca : carilah warung yang paling ramai, pemiliknya tak memakai baju ๐ . Iya itulah ciri khasnya, sang pemilik ketika membuat racikan kopinya itu tak memakai baju, melainkan hanya mengenakan celana pendek alias boxer.ย Dan rupanya benar juga…
Warung kopi ini tak pernah sepi pengunjung, pagi itu hampir semua meja ada yang sudah menempati. Akhirnya saya bergabung dengan seorang bapak separuh baya yang duduk di deretan depan. Si Bapak ini merupakan salah satu pengunjung rutin kopi Asiang. Beberapa orang memandang, mungkin memang jarang pengunjung seperti saya dengan membawa tas carrier??
Aroma kopi begitu kental menyeruak ke syaraf penciumanku begitu kopi susu pesanan diantarkan. Begitu tegukan pertama, senyum sumringahย langsung menghiasi wajah. Kopinya memang senikmat namanya. Pahit tapi saya sendiri memang menyukai kopi pahit. Selain kopi panas, saya pun mencoba kopi susu versi dinginnya, dan tak ketinggalan roti dengan selai srikaya (beberapa macam aneka jajanan kue basah ada di Warung Kopi Asiang). Kopi susu versi dinginnya juga nikmat dan segar (sedikit kebanyakan susu kalau menurut saya).
Jangan heran jika ke Asiang banyak pengunjung berpakaian rapi. Penikmat kopi di warkop sini terdiri dari berbagai kalangan ; masyarakat biasa sampai ke pejabat pemerintahan bahkan sampai turis mancanegara. Dari yang sekedar ngobrol ringan sampai dengan pembicaraan bisnis.
Sudah dua kali saya mencoba ke Warung Kopi Asiang, merasa tergoda untuk datang sekedar ngopi dan melihat orang-orang yang datang sambil mengobrol. Pengalaman pertama perburuan warung kopi di Pontianak ini saya tak perlu membayar alias gratis. Si Bapak yang duduk semeja akhirnya yang membayar ๐ . Oh iya, di sekitar warung ini juga terdapat beberapa penjual makanan. Pada kali kedua ke Asiang, saya pun mencoba sate ayam yang jualan di depan warkop (sebelah parkiran), rasanya enak (baru tahu kalau sate disini dikasih kuah?). Harga kopi susu Asiang IDR 6.000, dan harga sate IDR 20.000.
Slideshow ini membutuhkan JavaScript.
.
Perburuan warung kopi belum berakhir…. lanjut keย Warung Kopi Suka Hati